Sudah Berapa Kali (hari) Puasa Kita Selama Ini?

Puasa.. p-u-a-s-a. Sudah Berapa Kali (hari) Puasa Kita Selama Ini? Kalau dihitung hitung, memang susah juga ngitungnya. Masalahnya ini soal daya ingat dan kejujuran. Biarlah hanya kita dan Tuhan yang tahu. Tapi saya punya asumsi begini:

Dari semenjak mulai menjalankan puasa, kira-kira kelas 1 atau kelas 2 SD sampai sekarang (31 tahun), dirata-ratakan setiap tahunnya hanya setengahnya dalam sebulan saya puasa, yakni 15 hari dalam setahun. Jadi hitungannya kurang lebih seperti ini: 15 x 24 = 360 hari (ket: 15 adalah jumlah hari saya puasa dalam setahun, sedangkan 24 adalah jumlah tahun dari kelas 1 SD sampai sekarang). Atau bisa juga begini: selama ini (dari kelas 1 SD sampai sekarang) tamat puasa sebulan penuh hanya 12 kali. Itu sekitar tamat SMA sampai puasa kemarin. Kalau saya hitung, 12 x 30 = 360 hari (ket: 12, jumlah tahun menjalankan puasa selama ini, sedangkan 30 adalah, jumlah puasa sebulan penuh, alias 30 hari). Berarti, saya menjalankan puasa wajib kurang lebih hanya setahun seumur hidup. “Haahh..!” Ya, angka yang cukup kecil buat seseorang yang sudah ‘kepala tiga’. Kira-kira begitulah asumsi kasar saya, dan tentunya itu (hanya) sekedar hitung-hitungan saja.

Poinnya, betapa saya telah menyia-nyiakan waktu selama ini dalam menjalankan ibadah puasa. Menyia-nyiakan pahala yang berlipat ganda. Menyia-nyiakan rahmat dan ampunan di bulan suci ramadhan. Saya akui memang, ‘dulu’ puasa saya suka bolong bolong, dengan macam macam alasan. Entah itu sakit, entah itu dalam perjalanan jauh, entah niatnya masih kurang (masih lemah), entahlah! Seingat saya kalau ga salah, tamat puasa sebulan penuh baru beberapa tahun kemarin. 🙂 Dan, dengan melihat asumsi di atas, moga-moga itu bisa nambah motivasi kali ini untuk lebih ‘bersungguh-sungguh’ lagi menjalankan ibadah puasanya. Terutama buat saya pribadi. Kira-kira, bagaimana asumsi Anda? Tinggal hitung sendiri.

Sekarang, bulan puasa sudah didepan mata. Ada yang memulainya hari ini ada yang besok. Namun lepas dari itu –yang ingin saya sampaikan di sini adalah– ijinkanlah saya (sekeluarga) menyampaikan permohonan yang tulus atas laku dan ucap selama ini: mohon Maaf Lahir Batin! Dan selamat menjalankan ibadah puasa! Semoga puasanya lancar, sehat, diterima, dan tamat sampai ‘beres’. Amin ya roballalamin!

Sekali lagi, maaf lahir batin. Selamat menunaikan ibadah puasa 1 Ramadhan 1434 Hijriah!

Salam hangat! @SatuJoeli